1.
Pengertian Geografi
Perkataan geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan
graphein berarti tulisan. Jadi, secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang
bumi. Oleh karena itu, geografi sering juga disebut ilmu bumi. Akan tetapi,
yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan bumi
saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, di luar
bumi, bahkan benda-benda di ruang angkasa pun turut menjadi objek
kajian geografi. Dengan demikian, definisi singkat di atas perlu diperluas
dan dilengkapi sehingga mencakup semua hal yang dikaji dalam studi
geografi. Berikut ini beberapa batasan atau definisi dari beberapa pakar
Geografi.
a. Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan
menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat
lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b. Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan
bumi dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut
(Fielding, 1974).
c. Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan
pengujian terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan
distribusi spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan
bumi (Yeates and Hagget, 1979).
d. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
2. Ruang Lingkup Geografi
Geografi sebagai ilmu terus berkembang (expanding environment),
perkembangannya begitu luas sehingga para pakar geografi (geograf)
cenderung untuk membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna
menunjang pengetahuan geografi. Dalam perkembangannya, geografi
menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk,
flora, dan fauna serta hasil-hasil yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil
interaksi antara manusia dengan lingkungannya.Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi
dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik (physical environment) atau abiotik adalah segala sesuatu
di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah,
udara, air, dan sinar matahari.
b. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala
sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti
binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia.
c. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar
manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam
hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
3. Ilmu Penunjang Geografi
Ilmu yang menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik,
geologi, geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu
yang menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi,
geografi politik, dan sebagainya.
a. Aspek Fisik
1) Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya
mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari
sebagai bintang-bintang di langit.
2) Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal
kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan
kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya
hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu
sebagai berikut.
a) Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b) Struktur geologi, dan geofisika.
c) Stratigrafi dan historis geologi.
d) Geologi fisik dan geomorfologi.
3) Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk
permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentukbentuk
tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4) Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara,
cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya
5) Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut
serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar
garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan
sebagainya.
b. Aspek Sosial
1) Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan
sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai
segi kehidupan bersama.
2) Geografi ekonomi (geografi sosial ekonomi), ilmu yang objeknya
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk
dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
3) Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang
hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan
politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsipprinsip
geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia.
4) Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang
penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan
lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama
dengan human geografi.
5) Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di
muka bumi (di darat, laut, dan udara).
4. Objek Studi Geografi
Objek studi geografi sangat luas, namun dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu atmosfer, geosfer dan hidrosfer.
a. Atmosfer
Atmosfer atau ruang angkasa atau antariksa yang sangat menarik
untuk dijadikan penelitian. Ternyata di ruang angkasa penuh dengan
benda-benda langit yang jumlahnya tak terhingga (miliaran) dan
mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
Ada yang disebut bintang sejati (bintang tetap), planet (bintang
beredar), komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), bulan
(satelit), planetoid (asteroid), dan debu kosmis (debu udara).
Objek benda-benda langit diselidiki oleh ilmu astronomi. Keadaan
cuaca, angin, awan, hujan diselidiki oleh ilmu meteorologi. Keadaan
iklim diselidiki oleh ilmu klimatologi.
b. Geosfer
Kulit bumi itu keadaannya berlapis-lapis, lapisan yang paling luar
tebalnya ± 40 km yang terdiri atas lapisan sial (si – silica – al – aluminium)
dan lapisan sima (si – silica – ma – magnesium) terletak di bawahnya.
Kedua lapisan ini disebut kerak bumi atau kulit bumi (litosfer).
Lapisan di bawah kerak bumi adalah lapisan plastis, tebalnya ± 2.900 km,
disebut lapisan selubung atau mantel (misosfer). Lapisan di bawah mantel
tebalnya ± 2.000 km terdiri atas unsur besi cair disebut lapisan inti luar.
Lapisan di bawah inti luar adalah lapisan inti bumi yang terdiri atas
unsur besi padat dengan jari-jari ± 1.370 km, baik inti luar maupun inti
dalam yang disebut barisfer. Lapisan barisfer terdiri atas unsur nikel
dan besi atau nife (niculum ferum). Mengenai kejadian, struktur, dan
komposisi batu-batuan kulit bumi diselidiki oleh ilmu geologi, sedangkan
sifat batu-batuannya diselidiki oleh ilmu geofisika.
Banyak sekali objek geosfer yang dipelajari Geografi antara lain
sebagai berikut.
1) Tentang penyebaran makhluk hidup secara geografi baik flora
maupun manusia.
2) Bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan
bentuk-bentuk tersebut seperti terjadinya pegunungan, lembah,
ngarai, jurang, dan dataran tinggi.
3) Tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan pada zaman pra
sejarah yang terdapat pada lapisan bumi seperti fosil komodo dan
gajah mamut.
4) Tentang penyebaran bangsa-bangsa dan adat-istiadat di muka bumi,
ada ras kulit putih, kulit hitam, kulit kuning, kulit merah, dan kulit
sawo matang (cokelat).
c. Hidrosfer atau Perairan
Hidrosfer adalah perairan yang mengelilingi bumi berupa samudera,
laut, sungai, danau, gletser, air tanah, mata air, dan sebagainya.
Perbandingan luas perairan dan luas daratan bumi adalah 72 : 28.
Keadaan laut mengenai air serta gerakannya pasang surut, arus
laut, dalamnya, suhunya, kadar garamnya, dan nilai ekonomisnya
diselidiki oleh oceanografi, sedangkan hidrografi adalah ilmu yang
mempelajari hubungannya dengan pencatatan survei, pemotretan laut,
danau, sungai, dan sebagainya.
5. Tujuan Pembelajaran Geografi
Tujuan pembelajaran Geografi meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
a. Pengetahuan
1) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berkaitan dengan
pola keruangan dan proses-prosesnya.
2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang, dan
keterbatasannya untuk dimanfaatkan.
c) Mengembangkan konsep dasar Geografi yang berhubungan dengan
lingkungan sekitar dan wilayah negara/dunia.
b. Keterampilan
1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik,
lingkungan sosial, dan lingkungan binaan.
2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data,
dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
3) Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan,
dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
c. Sikap
1) Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi
yang terjadi di lingkungan sekitar.
2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap
kualitas lingkungan hidup.
3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam hal
pemanfaatan sumber daya.
4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya.
5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Belum ada tanggapan untuk "PENDAHULUAN"
Posting Komentar